Pijar Bali – Denpasar, Baru satu hari diposting, foto yang diunggah oleh akun Global Dewata Bali pada Senin (02/12/24) sudah mendapat 572 reaksi, 364 komentar dengan 29 kali dibagikan.
Pada postingannya kali ini terlihat seorang bule perempuan sedang merekam gambar di halaman dalam pemujaan di kawasan Pura Besakih. Global Dewata Bali menuliskan :
SETELAH BESAKIH MENJADI KAWASAN STRATEGIS PARIWISATA NASIONAL, JELEME KENE2 DADI LANGSUNG MECELEP KE PURA CATUR LAWA RATU PASEK ???
YE MATURAN APE MELALI??
SEMOGA GEN SING KOTOR KAIN ATAU DATANG BULANS. SALAM AJIK PANTAU
KSPN Semenjak Gubernur Mangku Pastika
Status Pura Besakih sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) sempat menjadi polemik panjang semenjak jaman Gubernur Made Mangku Pastika.
Tercatat beberapa kali interupsi terkait Besakih dijadikan KSPN, menghujani Sidang Paripurna DPRD Bali yang diadakan pada Kamis (26/9/2013) dengan agenda Jawaban Gubernur Bali Made Mangku Pastika atas pandangan umum Fraksi tentang Ranperda Perubahan APBD Tahun Anggaran 2013.
Anggota Komisi I DPRD Bali Dewa Nyoman Rai menginterupsi soal kejelasan kawasan Besakih masuk KSPN. “Interupsi pimpinan. Mohon penjelasan soal kawasan Besakih masuk KNSP,” kata Dewa Rai.
Hal senada juga diungkapkan anggota komisi I Made Sumiati penetapan kawasan Besakih menjadi KSPN harus melakukan kajian mendalam. Karena pihaknya tidak sepakat Besakih dieksploitasi untuk pariwisata, meskipun Besakih sudah menjadi unsur daya tarik Wisata (UDTW).
Gubernur Pastika saat itu membantah usulan Besakih masuk KSPN merupakan usulan dari Pemerintah Provinsi Bali. Sesungguhnya tidak pernah gubernur mengusulkan Besakih masuk KSPN.
Gubernur Bali Made Mangku Pastika kemudian saat itu menjelaskan, dari 88 KSPN di seluruh Indonesia ada 11 KSPN di Bali, salah satunya Besakih sebagaimana diatur dalam PP Nomor 50 tahun 2011.
Dalam pasal dan ayat yang ada di PP Nomor 50 Tahun 2011 disebutkan pengembangan KSPN harus memperhatikan kearifan lokal, lingkungan hidup dan daya dukung wilayah
Menanggapi polemik KSPN yang berkembang, I Nyoman Situ, Ketua Partai Buruh Provinsi Bali memberi pendapat seharusnya status KSPN dapat lebih diperjelas.
“KSPN itu kan tentang kawasan strategis ariwisata. Jadi agar dapat diperjelas, apakah Kawasan dimaksud termasuk jeroan Pura Besakih ataukah kawasan dimaksud adalah lingkungan Desa Besakih. Sehingga jelas proporsi antara Lingkungan Desa Besakih sebagai tujuan wisata dan Pura Besakih sebagai kawasan suci umat Hindu bersembahyang,” papar Nyoman Situ.
Dirinya pun berharap agar polemik Pura Besakih tidak menjadi ramai di ruang publik yang tidak menghasilkan solusi.
“Saya harap pemangku kebijakan terkait masalah ini dapat segera merumuskan masalah ini sehingga umat dapat lebih tenteram, sementara kegiatan pariwisata tetap berjalan. Bagaimanapun Besakih bisa menjadi salah satu keajaiban dunia sehingga wajar wisatawan sangat ingin mengunjungi tempat yang kita sucikan ini,” tutup I Nyoman Situ