Pijar Bali – Denpasar, Beberapa agenda menarik dijadwalkan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Buruh yang akan digelar di sebuah Hotel di bilangan Cempaka Putih Jakarta Pusat pada 17 – 19 Februari 2025.
Selain penguatan struktur Partai sampai ke tingkat Desa serta memantapkan kesiapan dalam meloloskan partai pada verifikasi administrasi (vermin) dan verifikasi faktual (verfak), salah satu poin yang cukup menarik adalah bahasan menyikapi keputusan Mahkamah Konstitusi tentang Presidensial Threshold, mekanisme penjaringan capres dan cawapres dalam Pemilu serentak 2029.
Hal tersebut menunjukkan keseriusan Partai Buruh seperti yang sempat disampaikan oleh Presiden Partai Buruh Said Iqbal seperti yang dikutip dari media online Kompas.com di awali Januari 2025.
“Hari ini, Mahkamah Konstitusi telah memutuskan bahwa presidential threshold adalah 0 persen atau dihapus. Dengan ini, pada Pemilu 2029, Partai Buruh bisa mengajukan calon presiden sendiri tanpa harus berkoalisi dengan partai politik lain,” ujar Said Iqbal dalam keterangannya, Kamis (2/1/2025).
Siap usulkan Calon Presiden dari Bali
Saat dikonfirmasi, Ketua Partai Buruh Exco Provinsi Bali membenarkan bahwa pada pertengahan Februari Partai Buruh akan menggelar Rakernas.
“Yang jelas dalam surat undangan disebut betul salah satu agendanya adalah keputusan MK perihal Presidential Treshold. Mengenai siapa calonnya, bagaimana mekanisme penjaringannya, tidak tertutup kemungkinan akan dibahas dalam Rakernas nanti”, jelas Nyoman Situ selalu Ketua Partai Buruh Exco Provinsi Bali
“Jika dimungkinkan kontingen peserta dari Bali akan usulkan putera daerah untuk maju Capres dari Partai Buruh. Presiden pertama Indonesia kan juga berdarah Bali”, ucap Nyoman Situ berseloroh.

Undang Gubernur Bali Terpilih
Sekretaris Partai Buruh Exco Bali, TD Yuanpriana Sukariada, S.H menambahkan jika Partai Buruh juga telah menyampaikan undangan kepada Gubernur Bali terpilih untuk dapat berkenan hadir.
“Sesuai amanat yang kami terima dari Pusat, undangan sudah sampaikan secara langsung kepada Bapak I Wayan Koster selaku Gubernur Bali terpilih. Beliau cukup antusias merespon, hanya saja beliau akan absen jika jadwalnya bertabrakan dengan jadwal retreat Kepala Daerah terpilih se-Indonesia yang akan diadakan sehabis pelantikan di Istana Negara pada Bulan Februari ini juga”, jelas Yuanpriana.

Pria asal Buleleng yang berprofesi sebagai advokat ini kemudian menyampaikan jika Bali nantinya akan hadir dengan jumlah peserta sebanyak 21 orang.
“Kami akan hadir selaku Ketua – Sekretaris Exco Provinsi Bali dan Exco Kabupaten – Kota Se-Bali ditambah dengan Sayap Partai Perhimpunan Jurnalis Rakyat. Kami dalam persiapan, Dumogi memargi antar. Svaha”, tutup Yuanpriana dengan doa